BUOL, SULAWESI TENGAH – Pemda Buol bersama Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi RI menggelar Konsultasi Publik dengan tema “Perwujudan Transmigrasi Paleleh Menuju Indonesia Emas 2045” di Desa Kwalabesar, Kecamatan Paleleh Sabtu (19/10/2024).
Acara yang membahas tindak lanjut pembangunan Kawasan Transmigrasi Paleleh yang mencakup Kecamatan Paleleh, Paleleh Barat, dan Gadung. Dengan luas total 20.419 hektar ini, dihadiri langsung oleh Direktur Perencanaan, Perwujudan, dan Kawasan Transmigrasi , Laode Mujahirin.
Laode Mujahirin, menjelaskan bahwa program transmigrasi ini merupakan hasil kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Proses ini sudah melalui tahapan panjang, hampir 18 tahun, dan kami pastikan bahwa lahan yang digunakan telah clear dari kawasan hutan lindung atau swaka alam,” jelasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buol, Drs. Moh. Muchlis, MM, yang turut hadir menegaskan pentingnya transmigrasi sebagai instrumen pembangunan daerah khusunya di Kabupaten Buol.
“Transmigrasi telah terbukti sebagai pilar utama kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kami percaya bahwa program ini akan berhasil dengan dukungan penuh masyarakat,” kata Muchlis.
Beliau juga menambahkan bahwa penetapan Paleleh sebagai kawasan transmigrasi akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buol.
Kawasan yang terbagi menjadi tiga subkawasan ini, masing-masing memiliki potensi pengembangan berbeda yang akan saling mendukung untuk mencapai tujuan ekonomi yang lebih besar.
“Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Buol,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Fasilitas Pemanfaatan Dana Desa Kemendes RI, Andre Iksan Lubis, dan Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa Kemendes RI, Andi Muhamad Ruah.
Hadir juga tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan insan pers, yang semuanya memberikan perhatian besar terhadap perkembangan kawasan transmigrasi Paleleh.