MAMUJU TENGAH, KASEKABAR.com – Kondisi geologi yang dikenal sebagai likuifaksi kembali mengguncang Indonesia, kali ini terjadi di desa Leling jalur menuju Tobadak 7, Kec Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Sabtu, 2 November 2024.
Likuifaksi seperi yang pernah terjadi di Kota Palu Sulawesi Tengah ini tidak hanya merusak infrastruktur jalan desa Saloadak, tetapi juga mengakibatkan satu unit ekskavator yang sedang bekerja di lokasi tersebut ikut tertimbun.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video berdurasi sekitar 50 detik yang diupload oleh akun Instagram @explore_sulawesibarat.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa warga berlarian ketakutan saat material tanah bergerak, memutus akses jalan Desa Saloadak, dan menimbun alat berat yang sedang beroperasi.
Rezky Ilhamsyah, Koordinator Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, mengungkap kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WITA ketika para pekerja dari sebuah perusahaan sedang melakukan peningkatan jalan.
“Insiden ini terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat, yaitu ekskavator, mengalami kerusakan parah,” jelas Rezky dalam keterangannya.
“Ekskavator tertimbun material tanah yang ambles,” sambungnya.
Terkait hal ini, BPBD Mamuju Tengah mencatat bahwa jalan yang terdampak likuifaksi tersebut memiliki panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 5 meter. Kerusakan yang terjadi mengakibatkan jalan yang menghubungkan desa tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Meskipun insiden ini menimbulkan kerusakan yang signifikan, Rezky menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang biasa melintasi jalan tersebut.
“Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar,” ujar Illham.
Pasca kejadian, tim reaksi cepat BPBD Mamuju Tengah segera terjun ke lokasi untuk melakukan penilaian situasi dan memastikan kondisi serta kebutuhan darurat di seputar lokasi. Selain itu, pihak berwenang dan kepolisian juga hadir ikut memantau kondisi tersebut.
Sementara masyarakat setempat berharap untuk segera mendapatkan solusi agar akses jalan dapat diperbaiki dan keamanan serta kenyamanan mereka saat beraktivitas dapat terjaga.