Pemerintah Bungkam? Petani Buol Tuntut Tanah Yang Dirampas!

- Reporter

Tuesday, 25 March 2025 - 03:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasekabar.com – Forum Petani Plasma Buol (FPPB) menggelar aksi damai dan teaterikal dalam rangka memperingati Hari Ketiadaan Tanah (Day of The Landless) pada Selasa (25/3). Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya hak-hak masyarakat adat dan petani atas tanah mereka, yang kerap diabaikan atau dirampas oleh perusahaan besar.

Mengusung tema “Petani Buol dalam Perjuangan Kedaulatan Pangan dan Keadilan Iklim,” massa aksi menyoroti dugaan perampasan lahan oleh PT Hardaya Inti Plantations (HIP) yang hingga kini belum terselesaikan oleh pemerintah.

FPPB Tuding PT HIP Merampas Lahan Petani

Dalam orasinya, Ali, salah satu perwakilan FPPB, menegaskan bahwa petani menolak segala bentuk eksploitasi sumber daya alam, terutama di Kabupaten Buol.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

“FPPB menyatakan sikap untuk menentang segala perampokan terhadap sumber daya alam, termasuk di Kabupaten Buol,” ujar Ali di hadapan massa aksi.

Ia juga menyoroti dampak kehadiran PT HIP, yang menurutnya telah merampas tanah petani dengan dalih kemitraan.

“PT HIP nyata-nyata merampas tanah dengan kedok kemitraan, yang telah merugikan lebih dari 3% penduduk Buol. Sampai hari ini, masalah ini belum juga diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Buol,” tegas Ali.

Pesan Kampanye Internasional: Perampasan Tanah Bukan Hanya Masalah Lokal

Selain sebagai bentuk protes, aksi ini juga menjadi bagian dari kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran global tentang perampasan tanah, air, dan sumber daya lainnya yang berdampak pada hak asasi manusia (HAM).

Patricia, salah satu peserta aksi, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki makna simbolis untuk memberitahu dunia bahwa kasus perampasan tanah juga terjadi di Buol.

“Tujuan aksi ini simbolik dengan tujuan kampanye internasional untuk memberitahukan masyarakat global bahwa ada penindasan terkait perampasan hak atas tanah, air, ekonomi, lingkungan, termasuk HAM di Kabupaten Buol,” ungkap Patricia kepada wartawan.

Ia berharap kampanye ini bisa semakin meluas dan membuka mata masyarakat terhadap permasalahan yang dihadapi petani Buol.

“Harapannya, semakin luas kampanye yang kami punya, semakin banyak juga masyarakat yang tahu,” tutup Patricia.

Petani Buol Tuntut Pemerintah Bertindak

Aksi ini menjadi salah satu momentum bagi petani Buol untuk menuntut kejelasan hak atas tanah mereka. Hingga kini, berbagai persoalan agraria masih menjadi konflik berkepanjangan, sementara pemerintah daerah dinilai belum mengambil langkah tegas.

FPPB menegaskan bahwa mereka akan terus mengadvokasi hak petani dan agar mendapatkan keadilan.

“Kami tidak akan berhenti sampai hak-hak kami dikembalikan,” kata seorang petani yang ikut dalam aksi.

Aksi damai ini diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap agar pihak-pihak terkait segera menyelesaikan konflik agraria di Buol.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional
PMII dan Aliansi SAMPEKAN Tuntut DPRD Tolitoli Tindak Tegas Masalah Pendidikan
PMII Tolitoli Soroti Harga Seragam Sekolah Selangit, Desak Pemda dan DPRD Ambil Tindakan
Diduga PETI Sungai Tabong Marak Lagi, HMI Buol Minta APH Tindak Tegas
Mahasiswa KKN Stisipol Buol Gandeng BPBD Bangun Jalur Evakuasi di Desa Lakea II
Ketua EW-LMND Sulteng Siap Maju Calon Ketum Nasional LMND 2025-2027
BPBD Buol Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Melalui InaRISK di Kecamatan Lakea
Bupati Buol Ajak Lulusan SMA Lanjut Kuliah di Stisipol Mujahidin: “Buol Punya Kampus Sendiri”

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 07:19 WITA

Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Monday, 7 July 2025 - 13:51 WITA

PMII dan Aliansi SAMPEKAN Tuntut DPRD Tolitoli Tindak Tegas Masalah Pendidikan

Thursday, 3 July 2025 - 03:53 WITA

PMII Tolitoli Soroti Harga Seragam Sekolah Selangit, Desak Pemda dan DPRD Ambil Tindakan

Friday, 27 June 2025 - 10:45 WITA

Diduga PETI Sungai Tabong Marak Lagi, HMI Buol Minta APH Tindak Tegas

Thursday, 26 June 2025 - 04:47 WITA

Mahasiswa KKN Stisipol Buol Gandeng BPBD Bangun Jalur Evakuasi di Desa Lakea II

Berita Terbaru

Bolmong

Harga Bahan Pokok di Pasar Lolak Masih Mengalami Fluktuasi

Monday, 7 Jul 2025 - 04:51 WITA