Buol, Kasekabar.com – Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis (1/5), Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) Kabupaten Buol menggelar aksi damai di Tugu Jalur Dua, Kelurahan Leok 2, menuntut keadilan dan perlindungan bagi kaum buruh dan petani.
Aksi yang berlangsung pada pagi hari itu diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi buruh. Mereka menyuarakan enam tuntutan utama kepada pemerintah.
Koordinator lapangan GEBRAK, Arnolus, menegaskan bahwa upah buruh di Kabupaten Buol hingga saat ini masih belum layak dan perlu perhatian lebih dari pemerintah.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Upah buruh di Kabupaten Buol sampai hari ini menurut kami ada hal-hal yang tidak terlalu simpati,” ujar Arnolus kepada KaseKabar.com.
Dalam orasinya, salah satu peserta menyatakan bahwa peringatan 1 Mei selalu menjadi momentum perjuangan buruh untuk menuntut hak-haknya yang belum terpenuhi.
“Kaum buruh di Indonesia masih jauh dari kata sejahtera, pemerintah harus lebih memperhatikan nasib mereka,” ungkap salah satu orator.
Selain menuntut upah layak, GEBRAK juga menolak sistem outsourcing, mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), dan menyerukan reforma agraria sejati.
Serikat Buruh Perjuangan Indonesia Kabupaten Buol juga menyuarakan keprihatinan atas kondisi buruh toko yang masih menerima gaji rendah tanpa perlindungan jaminan sosial.
“Pekerja toko sampai hari ini belum mendapatkan BPJS ketenagakerjaan. Ini yang menjadi perhatian kami,” kata Arnolus.
Ia juga menegaskan akan berupaya menemui Kepala Dinas Ketenagakerjaan Buol untuk meminta agar serikat buruh dilibatkan dalam dewan pengupahan daerah.
“Supaya kami bisa ikut memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan buruh secara struktural,” tambahnya.
Aksi berjalan tertib dan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap serta penegasan komitmen GEBRAK untuk terus mengawal hak-hak buruh dan rakyat kecil.
GEBRAK menyatakan bahwa perjuangan buruh tidak akan berhenti pada aksi ini, melainkan akan terus dilakukan dalam berbagai bentuk hingga tuntutan mereka terpenuhi.