LMND Buol Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Pelecehan oleh Oknum Anggota DPRD

- Reporter

Friday, 14 March 2025 - 18:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KaseKabar.com – Buol (14/3), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Buol mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang anggota DPRD Kabupaten Buol. Kasus ini harus ditangani secara transparan dan tegas agar keadilan dapat ditegakkan.

 

Hardawati, ketua LMND Buol menegaskan bahwa pelecehan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan tidak bisa dibiarkan, terutama jika dilakukan oleh pejabat publik. Peristiwa ini bukan hanya mencoreng citra legislatif, tetapi juga menimbulkan trauma bagi korban serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

 

“Tak ada pembenaran atas eksploitasi terhadap tubuh perempuan dan menjadikannya sebagai objek kekerasan seksual. Kita harus bersama-sama menciptakan ruang aman bagi perempuan di mana pun mereka berada,” ujar Ketua LMND Buol.

 

LMND meminta kepolisian bertindak cepat sesuai hukum yang berlaku, tanpa diskriminasi atau intervensi pihak tertentu. Mereka menegaskan bahwa semua langkah hukum harus dijalankan secara objektif dan profesional agar tidak ada celah bagi pelaku untuk menghindari pertanggungjawaban.

 

Selain itu, LMND menyoroti pentingnya perlindungan bagi korban. Mereka berharap pihak berwenang dapat memberikan dukungan hukum dan psikologis agar korban bisa pulih dari dampak traumatis yang dialaminya.

 

“Penyelesaian kasus ini harus mencerminkan komitmen negara dalam melindungi warga dari kekerasan seksual serta memberi pesan tegas bahwa pelecehan tidak boleh memiliki tempat dalam pemerintahan maupun masyarakat kita,” tambahnya.

 

LMND juga menekankan bahwa penegakan hukum tidak boleh bergantung pada adanya laporan dari korban, terutama jika terduga pelaku adalah figur publik. “Sebagai pejabat yang seharusnya melindungi dan memberikan rasa aman, justru menjadi pelaku. Ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya

 

Kasus ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum dalam menunjukkan keberpihakan kepada korban serta keseriusan dalam memberantas kekerasan seksual, khususnya di lingkungan pemerintahan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Berawal Dari 7 Perintis, Organisasi Pecinta Alam KOMPALA Lakea Tumbuh Pesat
Pemda Tutup Mata ? Krisis Air Bersih Melanda Warga Vhuoyong Buol
Resmi! Ini Jabatan Baru Muhammad Adsan di Lingkungan Kemenpora
Harlah ke-65, PMII Tolitoli Sinergi Bersama Polres untuk Cegah Pelecehan dan Narkoba
Sidang Kasus Mada Yunus: LBH Pogogul Justice Ajukan Eksepsi, Tegaskan Bukan Ranah Pidana
HMI Desak Audit RSUD Mokoyurli Buol Usai Plafon Ruang Melati Roboh
KDKP Sulteng Sentil Kabupaten soal Pengawasan Laut
Marak Terjadi, Pengeboman Ikan di Paleleh Barat, Aparat Kemana?

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 18:46 WITA

Berawal Dari 7 Perintis, Organisasi Pecinta Alam KOMPALA Lakea Tumbuh Pesat

Saturday, 19 April 2025 - 07:06 WITA

Pemda Tutup Mata ? Krisis Air Bersih Melanda Warga Vhuoyong Buol

Thursday, 17 April 2025 - 14:40 WITA

Resmi! Ini Jabatan Baru Muhammad Adsan di Lingkungan Kemenpora

Thursday, 17 April 2025 - 12:27 WITA

Harlah ke-65, PMII Tolitoli Sinergi Bersama Polres untuk Cegah Pelecehan dan Narkoba

Wednesday, 16 April 2025 - 14:15 WITA

Sidang Kasus Mada Yunus: LBH Pogogul Justice Ajukan Eksepsi, Tegaskan Bukan Ranah Pidana

Berita Terbaru

Berita

Pemda Tutup Mata ? Krisis Air Bersih Melanda Warga Vhuoyong Buol

Saturday, 19 Apr 2025 - 07:06 WITA

Info Publik

Resmi! Ini Jabatan Baru Muhammad Adsan di Lingkungan Kemenpora

Thursday, 17 Apr 2025 - 14:40 WITA

Bolmong

Tegas,GP ANSOR Bolmong Dukung Kader BMR

Thursday, 17 Apr 2025 - 11:38 WITA