Kasekabar.com – Ketua Cabang Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII Cabang Buol ) Santi, menyesalkan dugaan penghinaan terhadap ulama besar di Sulawesi Tengah, Almarhum Habib Idrus bin Salim Al Jufrie, atau yang dikenal sebagai Guru Tua.
Dugaan penghinaan tersebut dilakukan oleh Inisial MFR alias Gus Fuad dalam sebuah potongan video yang beredar di media sosial, ia diduga menyebut almarhum dengan sebutan yang tidak pantas.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini apalagi terjadi di bulan suci Ramadan di mana seharusnya kita memperbanyak kebaikan dan menebarkan kedamaian menciptakan kesejukan”. Ujar Santi (30/3).
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Ia menambahkan bahwa Ulama Besar tersebut memiliki kontribusi yang besar diwilayah Sulawesi hingga ke Indonesia bagian timur dalam menyebarluaskan dan mendirikan lembaga pendidikan Islam seperti Alkhairat.
“Salah satu wujud nyata dari kecintaannya terhadap pendidikan adalah pendirian lembaga pendidikan Islam Alkhairaat, yang hingga kini terus berkontribusi bagi umat, khususnya di Sulawesi Tengah bahkan Indonesia Timur”. Ungkapnya.
ketua PMII cabang Buol mengimbau umat Islam khususnya jemaah Sulteng dan santri Alkhairaat, agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwenang.
“Kami mengajak jemaah dan santri Alkhairaat untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak melakukan tindakan anarkis Percayakan sepenuhnya kepada aparat hukum ” Tutup Santi.
Menurut Santi, pihaknya memahami adanya kekecewaan dan kesedihan ketika seorang ulama besar yang telah berkontribusi bagi bangsa ini mendapat penghinaan dan berharap masalah ini tidak akan terjadi kembali.
Mereka juga berharap kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolda Sulteng untuk sesegera mendesak mabes polri agar mengusut tuntas dugaan penghinaan kepada guru tua. Pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga mendapat titik terang sesuai dengan tuntutan mereka terhadap MFR.
Sumber : Pers Rilis PMII Cabang Buol.