KDKP Sulteng Sentil Kabupaten soal Pengawasan Laut

- Reporter

Friday, 4 April 2025 - 05:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buol, KaseKabar.com – Aksi pengeboman ikan secara ilegal kembali mencemari perairan Paleleh, Kabupaten Buol. Peristiwa terbaru dilaporkan warga pada Kamis (3/4), saat aktivitas pemboman berlangsung di laut.

Warga Desa Timbulon yang juga seorang nelayan mengaku sudah berkali-kali melaporkan kejadian ini, namun belum ada tindakan nyata.

“Saya kurang respect sudah dengan kalimat penindakan, karena persoalan ini sudah saya laporkan bahkan ke provinsi sejak tahun 2017,” ungkapnya lewat sambungan telepon.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Dinas Provinsi Minta Pemda Buol Bertindak

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Arif Ladjuba, mengaku pihaknya telah membantu sebisa mungkin meski dengan keterbatasan dana.

“Prinsip kami sudah berusaha bantu Dinas Perikanan dan aparat Buol, walaupun dengan dana terbatas. Speed boat operasional sudah kami berikan,” jelas Arif saat dikonfirmasi (4/4).

Ia juga menekankan bahwa pengawasan merupakan kewenangan kabupaten juga bukan hanya provinsi. Bahkan, koordinasi telah dilakukan dengan Pemkab Gorontalo Utara karena ada dugaan pelaku berasal dari wilayah tersebut.

Dinas Perikanan Buol Tuding Ada Pembiaran di Wilayah Perbatasan

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buol, Tonang Malongi, mengecam keras pelaku pengeboman yang disebutnya sebagai “teroris laut”.

“Saya sangat mengutuk keras para teroris laut yang meresahkan masyarakat Buol. Sudah berkali-kali saya laporkan tapi tidak juga ada tindakan,” tegas Tonang.

Ia mencurigai adanya pembiaran dari wilayah perbatasan Buol-Gorontalo, meski di wilayah Gorontalo Utara tersedia perangkat pengawasan lengkap.

Masyarakat Butuh Aksi, Bukan Janji

Warga dan nelayan menuntut tindakan konkret, bukan sekadar koordinasi antarinstansi. Mereka merasa lelah dan tidak percaya lagi pada janji-janji penegakan hukum.

Hingga saat ini, aktivitas pengeboman ikan masih terus terjadi, mengancam kelestarian laut dan merugikan nelayan tradisional di wilayah Paleleh dan sekitarnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PMII Tolitoli Soroti Harga Seragam Sekolah Selangit, Desak Pemda dan DPRD Ambil Tindakan
Diduga PETI Sungai Tabong Marak Lagi, HMI Buol Minta APH Tindak Tegas
Mahasiswa KKN Stisipol Buol Gandeng BPBD Bangun Jalur Evakuasi di Desa Lakea II
Ketua EW-LMND Sulteng Siap Maju Calon Ketum Nasional LMND 2025-2027
BPBD Buol Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Melalui InaRISK di Kecamatan Lakea
Bupati Buol Ajak Lulusan SMA Lanjut Kuliah di Stisipol Mujahidin: “Buol Punya Kampus Sendiri”
Mahasiswa KKN Stisipol Buol dan Puskesmas Lakea Gelar Penyuluhan TOGA di Desa Lakea II
PC PMII dan Yayasan Darul Ihsan Tolitoli Bersinergi Dalam Pendistribusian Daging Qurban 1446 H

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 03:53 WITA

PMII Tolitoli Soroti Harga Seragam Sekolah Selangit, Desak Pemda dan DPRD Ambil Tindakan

Friday, 27 June 2025 - 10:45 WITA

Diduga PETI Sungai Tabong Marak Lagi, HMI Buol Minta APH Tindak Tegas

Thursday, 26 June 2025 - 04:47 WITA

Mahasiswa KKN Stisipol Buol Gandeng BPBD Bangun Jalur Evakuasi di Desa Lakea II

Tuesday, 24 June 2025 - 12:40 WITA

Ketua EW-LMND Sulteng Siap Maju Calon Ketum Nasional LMND 2025-2027

Thursday, 19 June 2025 - 08:26 WITA

BPBD Buol Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana Melalui InaRISK di Kecamatan Lakea

Berita Terbaru

Bolmong

Yusra-Dony Wujudkan Kampus Moderasi di Bolmong

Tuesday, 1 Jul 2025 - 23:37 WITA