Islam bukan hanya agama, tetapi juga sistem kehidupan yang membentuk peradaban. Doktrin Islam telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan intelektual, sosial, dan budaya di dunia.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, Islam mencapai puncak kejayaan dengan Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan. Karya ilmiah dan sastra dari peradaban Islam turut memengaruhi Eropa pada era Renaisans.
Hamlan S.Ag, dosen Universitas Islam Negeri Palu, menjelaskan bahwa Islam bersumber dari wahyu yang bersifat mutlak, sementara peradaban berasal dari akal manusia. “Islam itu berkembang mengikuti zaman, dipahami melalui akidah, syariat, dan akhlak,” ujarnya pada (25/2).
Menurutnya, konsep peradaban Islam selalu menemukan sesuatu yang baru seiring perubahan zaman. Paradigma Islam dapat berkembang tanpa mengubah ajaran agama itu sendiri.
Namun, globalisasi dan modernisasi menghadirkan tantangan bagi peradaban Islam. Pengaruh nilai-nilai asing serta kelompok ekstremis yang menciptakan citra negatif menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim.
Dengan kembali kepada nilai-nilai dasar Islam serta menekankan ilmu pengetahuan dan toleransi, umat Islam dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab.