Tolitoli, KaseKabar.com – Memperingati Hari Lahir ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pengurus Cabang PMII Kabupaten Tolitoli menjalin sinergi dengan Polres Tolitoli pada Kamis (17/04). Kolaborasi ini difokuskan pada upaya pencegahan pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan ruang pendidikan yang aman dan kondusif, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap maraknya kasus kekerasan seksual serta penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Ketua PC PMII Tolitoli, Rizal, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk konkret kepedulian organisasi terhadap masa depan pelajar dan mahasiswa di daerah tersebut.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Langkah ini menjadi bentuk konkret kontribusi PMII dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan bebas dari tindakan yang merugikan generasi muda. PMII bersama Polres Tolitoli berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan edukasi secara berkelanjutan kepada pelajar dan mahasiswa di daerah tersebut,” ujarnya kepada KaseKabar.com.
Menurut Rizal, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi akan dilanjutkan dengan program edukasi dan kampanye penyadaran di sekolah dan kampus, termasuk forum diskusi dan sosialisasi hukum.
Sementara itu, pihak Polres Tolitoli menyambut baik langkah ini dan menegaskan pentingnya keterlibatan organisasi kemahasiswaan dalam mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam aspek pencegahan.
Sinergi PMII dan Polres Tolitoli ini dinilai relevan dengan tantangan sosial yang tengah dihadapi generasi muda saat ini. Edukasi berbasis komunitas menjadi salah satu pendekatan efektif yang tengah digalakkan.
Dengan memperingati harlah PMII melalui aksi sosial dan edukatif, organisasi ini menunjukkan komitmen dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga moral dan kesehatan mental generasi pelanjut bangsa.