KaseKabar.com, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menerima kunjungan rombongan Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kantor Kementerian Sosial pada Kamis (30/1). Pertemuan ini membahas kelanjutan usulan Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau “Guru Tua” sebagai Pahlawan Nasional.
Ketua PB Alkhairaat, Asgar Basir Khan, didampingi Sekjen PB Alkhairaat, Jamaluddin A. Mariajang, serta perwakilan Dinas Sosial Kota Palu, menyampaikan harapan besar umat Islam agar Guru Tua mendapatkan gelar pahlawan dari pemerintah.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Dukungan Lima Gubernur untuk Pengusulan Guru Tua
Usulan ini telah mendapatkan rekomendasi dari lima gubernur, yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi Utara. Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Sukik SKM, M.Si, berharap Kementerian Sosial dapat menyampaikan aspirasi ini kepada Presiden.
“Kami berharap Kementerian Sosial sebagai perpanjangan tangan Presiden bisa membawa usulan ini. Seluruh umat Muslim memiliki harapan besar agar Guru Tua dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Kemensos Akan Mengkaji Usulan Sesuai Prosedur
Menanggapi hal tersebut, Radik Karsadiguna dari Kemensos menjelaskan bahwa pihaknya akan membahas dan mengkaji usulan ini bersama tim independen sebelum diajukan kepada Presiden.
“Pak Menteri hanya sebatas mengusulkan, sedangkan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang akan meneliti dan mengkaji lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Jamaluddin A. Mariajang menegaskan bahwa Guru Tua memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan dakwah, khususnya di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
“Perkembangan pendidikan yang kita rasakan saat ini tidak lepas dari jasa-jasa perjuangan Guru Tua,” katanya.
Wamensos Agus Jabo Priyono menambahkan bahwa Kementerian Sosial hanya bertindak sebagai fasilitator dalam pengusulan gelar pahlawan.
“Kami hanya wadah untuk pengusulan sesuai prosedur yang berlaku. Namun, siapapun yang berjuang untuk Indonesia adalah pahlawan,” tutupnya.