BUOL – Kelompok Pecinta Alam Lakea (KOMPALA) terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi pemuda yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial.
Berdiri sejak 12 Maret 2023 di Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, KOMPALA kini telah menjelma menjadi wadah kolaboratif yang aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan dan ekologi.
Organisasi ini dibentuk oleh salah satu tokoh pemuda Buol, Rudianto, yang dikenal sebagai aktivis lingkungan. Tujuannya jelas: menyatukan semangat dan kesadaran pemuda terhadap isu lingkungan, sosial, dan kemanusiaan.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Dalam sejarahnya, KOMPALA pertama kali dirintis oleh tujuh anggota angkatan pertama, yakni Sumarni, Juriati Karim, Afdal Lamase, Adrian Ontoh, Fadli, Nur Akbar, dan Jaslan Hadu.
Di antara mereka, Adrian Ontoh dipercaya menjadi ketua umum pertama yang memimpin arah gerak organisasi hingga mencapai berbagai capaian penting.
Memasuki tahun ketiganya, KOMPALA telah melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) kedua tahun 2025 yang menghasilkan keputusan penting dalam restrukturisasi kepengurusan. Berdasarkan hasil musyawarah tersebut, Afdal Lamase terpilih sebagai ketua umum periode 2025–2027.
Dalam perjalanannya, KOMPALA dikenal luas melalui aksi-aksi nyata di masyarakat. Selama dua tahun terakhir, organisasi ini telah melaksanakan beragam kegiatan seperti bakti sosial, pembersihan rumah ibadah, aksi bersih pantai, penghijauan lingkungan, hingga penanaman 1000 pohon mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Lakea.
Berbagai kegiatan ini tidak hanya memperkuat eksistensi KOMPALA, tetapi juga menjadi bukti keterlibatan aktif pemuda dalam isu-isu strategis lingkungan dan sosial di tingkat lokal.