Berawal Dari 7 Perintis, Organisasi Pecinta Alam KOMPALA Lakea Tumbuh Pesat

- Reporter

Saturday, 19 April 2025 - 18:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUOL – Kelompok Pecinta Alam Lakea (KOMPALA) terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi pemuda yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial.

Berdiri sejak 12 Maret 2023 di Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, KOMPALA kini telah menjelma menjadi wadah kolaboratif yang aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan dan ekologi.

Organisasi ini dibentuk oleh salah satu tokoh pemuda Buol, Rudianto, yang dikenal sebagai aktivis lingkungan. Tujuannya jelas: menyatukan semangat dan kesadaran pemuda terhadap isu lingkungan, sosial, dan kemanusiaan.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Dalam sejarahnya, KOMPALA pertama kali dirintis oleh tujuh anggota angkatan pertama, yakni Sumarni, Juriati Karim, Afdal Lamase, Adrian Ontoh, Fadli, Nur Akbar, dan Jaslan Hadu.

Di antara mereka, Adrian Ontoh dipercaya menjadi ketua umum pertama yang memimpin arah gerak organisasi hingga mencapai berbagai capaian penting.

Memasuki tahun ketiganya, KOMPALA telah melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) kedua tahun 2025 yang menghasilkan keputusan penting dalam restrukturisasi kepengurusan. Berdasarkan hasil musyawarah tersebut, Afdal Lamase terpilih sebagai ketua umum periode 2025–2027.

Dalam perjalanannya, KOMPALA dikenal luas melalui aksi-aksi nyata di masyarakat. Selama dua tahun terakhir, organisasi ini telah melaksanakan beragam kegiatan seperti bakti sosial, pembersihan rumah ibadah, aksi bersih pantai, penghijauan lingkungan, hingga penanaman 1000 pohon mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Lakea.

Berbagai kegiatan ini tidak hanya memperkuat eksistensi KOMPALA, tetapi juga menjadi bukti keterlibatan aktif pemuda dalam isu-isu strategis lingkungan dan sosial di tingkat lokal.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wisatawan Asal Denmark bersama Bogani Explorer Melakukan Pendakian Puncak Gunung Ambang Boltim dan Menelusuri Hutan Nani Wartabone di Bolmong
Mahasiswa STISIPOL Buol Diterima Resmi untuk KKN di Kecamatan Lakea
Lanal Tolitoli dan Posal Buol Gagalkan Penyelundupan 280 Ballpress Ilegal Tujuan Manado
Kriminalisasi Petani di Buol: Sidang Mada Yunus Jadi Ujian Integritas Hukum Agraria
Sekolah Rakyat Didukung LMND Buol, Dianggap Solusi Strategis Atasi Putus Sekolah dan Pengangguran
Enam Koperasi Tambang Tolitoli Siap Jalan! PT SMS Percepat Langkah Legalitas Tambang Rakyat
Aksi Damai Buruh Morowali Berbuah Komitmen: Bupati Teken Notulen Tuntutan
Pendidikan untuk Semua: Eksekutif Wilayah LMND Sulteng Dukung Program Sekolah Rakyat

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 23:19 WITA

Wisatawan Asal Denmark bersama Bogani Explorer Melakukan Pendakian Puncak Gunung Ambang Boltim dan Menelusuri Hutan Nani Wartabone di Bolmong

Monday, 5 May 2025 - 10:52 WITA

Mahasiswa STISIPOL Buol Diterima Resmi untuk KKN di Kecamatan Lakea

Monday, 5 May 2025 - 09:04 WITA

Lanal Tolitoli dan Posal Buol Gagalkan Penyelundupan 280 Ballpress Ilegal Tujuan Manado

Sunday, 4 May 2025 - 15:46 WITA

Kriminalisasi Petani di Buol: Sidang Mada Yunus Jadi Ujian Integritas Hukum Agraria

Sunday, 4 May 2025 - 15:34 WITA

Sekolah Rakyat Didukung LMND Buol, Dianggap Solusi Strategis Atasi Putus Sekolah dan Pengangguran

Berita Terbaru