KaseKabar.com, Buol – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Momunu sejak (31/1) menyebabkan akses jalan antara Desa Tongon dan Desa Panimbul terendam air setinggi lutut. Akibatnya, warga kesulitan beraktivitas, terutama anak-anak sekolah yang harus melintasi jalur tersebut.
Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa genangan air mencapai 200 meter. “Kurang lebih 200 meter jalan antara Desa Tongon dan Panimbul ini tergenang air dan sangat sulit untuk dilalui, terutama anak-anak sekolah,” katanya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Banjir Bertahan Sepekan, Mobilitas Warga Terbatas
Sekretaris Desa Tongon, Arianto Ibrahim, mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama satu minggu. “Akses jalan ini tidak bisa dilalui ketika ada banjir, sekarang sudah satu minggu, cuma dua hari air ini surut kemudian naik lagi,” jelasnya.
Akibatnya, warga yang bergantung pada jalur tersebut untuk bekerja dan bersekolah mengalami kesulitan.
Dampak Perluasan Bandara Diduga Jadi Penyebab
Beberapa warga menduga banjir yang terjadi merupakan dampak dari proyek perluasan bandara yang memutus akses jalan utama. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Sekdes Tongon. “Akibat pemekaran bandara kemarin, akses jalan sebelumnya antara Desa Tongon dan Panimbul terputus. Sekarang hanya jalan ini satu-satunya yang menghubungkan dua desa ini,” ungkapnya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mencari solusi agar akses jalan tetap bisa digunakan, terutama saat musim hujan.