KaseKabar.com – Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, berjanji akan memasukkan bahasa daerah Buol sebagai kurikulum muatan lokal di tingkat SD dan SMP.
Janji tersebut disampaikan dalam pidatonya di hadapan Raja Buol, Moh. Safri Turunku, di Istana Raja Buol pada Selasa (4/3). “Mohon doa restunya di Istana Raja Buol ini, kami akan mengusulkan bahasa Buol masuk menjadi muatan lokal kurikulum di SD dan SMP,” ujar Bowo Timumun.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Buol agar tetap dikenal oleh generasi muda. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas daerah melalui pendidikan.
Menanggapi pernyataan bupati, aktivis literasi Buol, Reza, mengungkapkan bahwa pengusulan muatan lokal bahasa daerah sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu, tetapi belum direalisasikan.
“Kalau bupati baru bisa merealisasikannya, pastinya akan banyak yang support dan dukung,” ujar Reza kepada kasekabar.com saat ditemui di sekretariat literasinya, Selasa malam (4/3).
Rencana ini akan mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pemerhati budaya. Jika terealisasi, muatan lokal bahasa Buol akan menjadi salah satu bagian penting dalam pendidikan dasar dan menengah di kabupaten Buol.