Kasekabar.com – Pemerintah Kabupaten Buol menggelar Forum Group Discussion (FGD) percepatan program cetak sawah baru, bertempat di Aula Pobokidan, Kantor Bupati Buol, Rabu pagi (09/07) pukul 09.40 Wita.
Kegiatan ini merupakan langkah awal pelaksanaan program cetak sawah bantuan APBN Tahun Anggaran 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Buol Risharyudi Tri Bowo, Kapolres Buol Irwan, perwakilan TNI, Kejaksaan, Forkopimda, OPD, camat, lurah, hingga kepala desa se-Kabupaten Buol.
Plt. Kadis Pertanian, Moh Yamin Rahim, dalam sambutannya memaparkan bahwa target tanam padi tahun 2025 mencapai 5.330 hektar. Namun hingga Juli, realisasinya baru 2.048,54 hektar. Program ini diharapkan dapat menambah lahan produktif dan menutup defisit produksi beras daerah yang mencapai 1.000 ton.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Kegiatan cetak sawah akan dilaksanakan dalam dua tahap, masing-masing 500 hektar, dengan anggaran APBN sebesar Rp35,8 miliar. Lokasi tersebar di enam kecamatan: Momunu, Tiloan, Lakea, Bokat, Bunobogu, dan Paleleh.
Bupati Buol menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menyukseskan program ini. Ia juga mengingatkan agar tidak ada alih fungsi lahan sawah, serta mendorong desa melibatkan petani secara aktif.
“Program ini bukan sekadar proyek pertanian, tetapi bagian dari solusi jangka panjang menuju kedaulatan pangan,” ujar Bupati Risharyudi dalam sambutannya saat membuka FGD secara resmi.