Dalam konsultasi Publik Rencana Pasca Tambang yang digelar oleh PT J Resourses Bolaang Mongondow (JRBM) yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (19/12/2025). Bupati Yusra Alhabsyi tekankan pemulihan ekosistem agar dapat dimanfaatkan kembali masyarakat, guna menopang perekonomian sosial.
Dalam sambutannya, Bupati Yusra menegaskan bahwa konsultasi publik pasca tambang merupakan kewajiban perusahaan sebagai bagian dari indikator penting dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta kaidah pertambangan yang baik.
Ia menjelaskan, kegiatan pasca tambang bertujuan untuk memulihkan fungsi lingkungan dan sosial di wilayah bekas penambangan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Hal tersebut juga menjadi wujud nyata komitmen serta tanggung jawab perusahaan dalam memperbaiki kondisi lingkungan pasca aktivitas pertambangan.
“Berakhirnya aktivitas pasca tambang harus menjadi awal pemulihan ekosistem, rekonstruksi sosial, serta perencanaan pembangunan berkelanjutan sebagaimana visi RPJMD Kabupaten Bolmong Tahun 2025–2029, yakni maju dan sejahtera,” ujar Yusra.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsultasi publik ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak perusahaan, dan masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk membangun komunikasi yang sehat serta mendorong praktik pertambangan yang tidak semata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Yusra juga berharap forum ini dapat menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan saran dan masukan yang konstruktif. Menurutnya, masukan tersebut sangat dibutuhkan untuk menentukan arah pengelolaan pasca tambang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
“Hasil dari konsultasi pasca tambang ini akan menjadi panduan dalam pelaksanaan berbagai program, seperti reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang, serta pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kualitas hidup warga,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, pimpinan eksekutif Bolmong menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan catatan dan rekomendasi, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, agar pengelolaan pertambangan ke depan benar-benar memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bolmong, khususnya warga di desa-desa lingkar tambang.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT JRBM atas pelaksanaan kegiatan ini. Forum ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Kabupaten Bolmong serta masyarakat di sekitar wilayah pertambangan,” tutupnya






