Buol, Kasekabar.com – Rencana aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol di Kantor UPT Samsat batal digelar. Massa memilih audiensi dengan pihak Samsat, Jumat (19/9).
Sebelumnya, HMI Buol melayangkan empat tuntutan, termasuk mendesak pencopotan Kepala UPT Samsat Buol dan pemeriksaan dugaan pungli serta penginputan pajak kendaraan 2020–2024.
Tuntutan lainnya meminta Kejari Buol, Kejati Sulteng, dan PPATK memeriksa dugaan aliran dana mencurigakan ke rekening pribadi yang disebut terkait pejabat Samsat.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Dalam audiensi, Ketua HMI Cabang Buol Arman A. Hala menyampaikan perlunya perbaikan pelayanan Samsat. “Kedepan, Samsat Buol harus lebih baik lagi dalam pelayanan,” ujarnya.
Kepala UPT Samsat Buol, Zulkipli, membantah tuduhan pungli. “Semua itu hanya dugaan, tidak ada yang terjadi seperti tuduhan dalam seruan aksi,” katanya saat diwawancarai.
Zulkipli menegaskan kritik dari mahasiswa akan diterima sebagai masukan. “Kritik sangat membangun, kami tetap terima sebagai pengingat agar pelayanan lebih baik lagi,” tandasnya.






