Desakan PMII Tolitoli: Usut Tuntas Dugaan Peredaran BBM Oplosan

- Reporter

Saturday, 22 March 2025 - 11:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasekabar.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tolitoli meminta aparat penegak hukum segera menyelidiki dugaan peredaran BBM oplosan yang meresahkan masyarakat.

 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tolitoli mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Kabupaten Tolitoli. Keluhan dan keresahan masyarakat terkait kualitas BBM yang tidak terjamin menjadi dasar utama desakan tersebut.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

 

Ketua Cabang PMII Tolitoli, Rizal Selalu, menegaskan bahwa masalah ini bukan hal baru dan sudah seharusnya ditangani secara tegas. “Permasalahan BBM oplosan ini sudah berlangsung cukup lama di level nasional sehingga meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kami meminta APH untuk bertindak cepat dan memberikan solusi konkret,” tegas Rizal pada (20/3).

 

PMII menekankan pentingnya langkah konkret dari APH untuk memastikan keamanan dan kualitas BBM yang beredar di tengah masyarakat, terutama menjelang musim mudik Lebaran dan Hari Raya Idulfitri. “Masyarakat membutuhkan kepastian bahwa BBM yang mereka gunakan aman dan sesuai standar. Hal ini sangat penting, mengingat peningkatan kebutuhan BBM selama musim mudik,” tambah Rizal.

 

PMII Tolitoli berharap APH dapat segera melakukan investigasi dugaan BBM oplosan ini. Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam mengawasi distribusi dan kualitas BBM di wilayah Kabupaten Tolitoli.

 

Sebelumnya, kasus BBM oplosan juga pernah terjadi di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada tahun 2022. Saat itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan berhasil mengungkap praktik pengoplosan BBM yang merugikan masyarakat dan negara.

 

Selain itu, baru-baru ini publik dikejutkan oleh kasus dugaan pengoplosan BBM yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga. Kasus ini menyoroti pentingnya pemahaman mengenai nilai oktan dan dampaknya terhadap kinerja mesin kendaraan.

 

Dengan adanya kasus-kasus tersebut, PMII Tolitoli menilai perlu adanya tindakan tegas dan cepat dari APH untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat. Mereka juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi peredaran BBM oplosan di wilayahnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PMII Tolitoli Bersama alinasi Gelar Aksi Damai “September Gelap”, Tuntut Reformasi Polri dan Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Penebangan Pohon Lindung di Kanal Diduga Tanpa Papan Informasi Anggaran, Aktivis Soroti Transparansi
Mabes Polri Tegaskan Jajaran Wajib Lindungi Wartawan Saat Liputan
AHB Desak Verifikasi Ulang CASN Buol, Bupati Dinilai Tak Tegas Soal Dugaan Maladministrasi
DLH Buol Bergerak Cepat Bersihkan Sisa Kayu di Kanal, Cegah Dampak Lingkungan!
Pohon Lindung Ditebang, Sisa Kayu Tak Kunjung Dibersihkan! DLH Buol Kemana?
Diduga Ada Pungli BLT di Desa Tayadun! Warga Sebut Potongan Rp100 Ribu, Kades Membantah Keras
Proyek Gedung Serbaguna Desa Tayadun Tanpa Papan Informasi, Kades: “Belum Dipasang”

Berita Terkait

Sunday, 31 August 2025 - 11:29 WITA

PMII Tolitoli Bersama alinasi Gelar Aksi Damai “September Gelap”, Tuntut Reformasi Polri dan Tolak Kenaikan Tunjangan DPR

Wednesday, 27 August 2025 - 14:10 WITA

Penebangan Pohon Lindung di Kanal Diduga Tanpa Papan Informasi Anggaran, Aktivis Soroti Transparansi

Wednesday, 27 August 2025 - 09:21 WITA

Mabes Polri Tegaskan Jajaran Wajib Lindungi Wartawan Saat Liputan

Wednesday, 27 August 2025 - 01:31 WITA

AHB Desak Verifikasi Ulang CASN Buol, Bupati Dinilai Tak Tegas Soal Dugaan Maladministrasi

Tuesday, 26 August 2025 - 08:39 WITA

DLH Buol Bergerak Cepat Bersihkan Sisa Kayu di Kanal, Cegah Dampak Lingkungan!

Berita Terbaru

Uncategorized

Dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 80, Kodim 1303 BM Gelar Lomba Catur

Tuesday, 2 Sep 2025 - 11:56 WITA