Buol, KaseKabar.com – Sebanyak 13 nelayan yang terombang-ambing di lautan akibat badai pada (11/2) berhasil ditemukan selamat. Namun, beberapa pihak mempertanyakan peran Dinas Perikanan dan Kelautan dalam insiden ini.
Para nelayan yang terdampak berasal dari berbagai wilayah, yaitu lima orang dari Desa Kwalabesar, tujuh dari Kelurahan Buol, dan satu dari Desa Bukaan. Pencarian dilakukan oleh BPBD Buol dan berhasil menemukan mereka dalam keadaan selamat pada (12/2)
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Seorang sumber menyatakan perlunya klarifikasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan terkait peran mereka bagi nelayan yang terdampak. “Perlu dipertanyakan peran dinas terhadap 13 nelayan yang sempat diterpa musibah kemarin, harusnya mereka juga terlibat ketika nelayan mendapat musibah” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kelautan dan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan, Fadli Batalipu, menegaskan bahwa pihaknya tetap berperan dalam kejadian ini. “Terkait insiden seperti ini, bukan berarti kami diam, tetap ada partisipasi juga,” katanya pada (14/2).
Terkait fasilitas nelayan yang rusak akibat badai, Fadli menyebut pihaknya akan melakukan pendataan. “Kami akan data fasilitas yang rusak, namun bantuan bergantung pada ketersediaan anggaran,” tambahnya.
Dinas Perikanan dan Kelautan diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada para nelayan, terutama dalam mitigasi bencana di laut agar kejadian serupa dapat diantisipasi dengan lebih baik.