Tangis Warga Pulau Bantayan: Menanti Perhatian dan Bantuan yang Tak Kunjung Datang

- Reporter

Tuesday, 21 January 2025 - 15:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasekabar.com, Tolitoli – Di tengah hamparan laut biru yang mengelilingi Pulau Bantayan, cerita haru datang dari 7 kepala keluarga yang mendiami pulau terluar Desa Sambujang, Dusun Pandan, Kecamatan Ogodeide. Warga di sana, yang hidup dalam keterbatasan, merasa terpinggirkan akibat minimnya perhatian dan bantuan dari pemerintah desa.

Mastura, salah satu warga Pulau Bantayan, tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat berbicara tentang keadaan desanya. Ia mengungkapkan harapan yang besar agar pemerintah Desa Sambujang sekali-sekali menyempatkan waktu berkunjung ke pulau mereka.

“Bantuan saja bisa dihitung sampai ke Pulau Bantayan. Kami hanya ingin ada perhatian. Datanglah sekali, lihat bagaimana kami hidup di sini,” ujar Mastura  dengan mata berkaca-kaca.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Ia menambahkan bahwa tempat tinggal yang layak menjadi kebutuhan mendesak bagi warga di sana. “Kami hanya ingin dana desa bisa dialokasikan juga untuk kami, terutama untuk rumah layak huni. Kami juga bagian dari Desa Sambujang,” tuturnya dengan nada penuh harap.

Ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kepala Desa Sambujang, Anwar, memberikan tanggapan singkat.

“Nanti besok saya panggil semua aparat dengan kepala dusun yang di pulau. Apa yang menjadi keluhan orang Bantayan, karena selama ini yang saya tahu selalu kita perhatikan orang di sana,” tulisnya singkat.
Minggu ( 19 / 01 / 2025 )

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Kepala Desa Sambujang mengenai langkah nyata yang akan diambil.

Kisah Pulau Bantayan adalah kisah tentang harapan yang tak pernah padam, meski sering kali diiringi air mata. Di tengah kesunyian pulau, ada suara yang terus meminta keadilan, perhatian, dan kasih sayang dari pihak yang berwenang. Warga Bantayan berharap, kata-kata tak lagi hanya janji, tapi menjadi langkah nyata yang mengubah hidup mereka.

“Kami hanya ingin hidup layak, seperti warga lainnya di Desa Sambujang,” tutup Marsula dengan lirih.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kapolres Buol Audiensi Bersama Solidaritas Anti Kekerasan Seksual: Proses Hukum Masih Berjalan
Aksi Damai Depan Polres Buol Desak Penuntasan Kasus Pelecehan
Bupati Buol Cup 2025: Turnamen Taekwondo Jadi Ajang Unjuk Prestasi dan Evaluasi Atlet
Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional
Mahasiswa KKN STISIPOL dan Kejaksaan Buol Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Lakea II
Disembunyikan? AHB tuntut hasil investigasi PPPK Buol dibuka ke publik
BPBD Buol Dukung Program KKN STISIPOL Buol di Lakea II: Fokus pada Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
Mahasiswa STISIPOL Buol Diterima Resmi untuk KKN di Kecamatan Lakea

Berita Terkait

Tuesday, 5 August 2025 - 05:07 WITA

Kapolres Buol Audiensi Bersama Solidaritas Anti Kekerasan Seksual: Proses Hukum Masih Berjalan

Tuesday, 5 August 2025 - 03:52 WITA

Aksi Damai Depan Polres Buol Desak Penuntasan Kasus Pelecehan

Monday, 4 August 2025 - 03:17 WITA

Bupati Buol Cup 2025: Turnamen Taekwondo Jadi Ajang Unjuk Prestasi dan Evaluasi Atlet

Wednesday, 9 July 2025 - 07:19 WITA

Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Wednesday, 4 June 2025 - 09:25 WITA

Mahasiswa KKN STISIPOL dan Kejaksaan Buol Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Lakea II

Berita Terbaru

Bolmong

Yusra-Dony Sambut Kunker Kajari Kotamobagu

Monday, 18 Aug 2025 - 21:56 WITA