Kisah Stafsus Menteri yang Lepas Jabatan Bergengsi Demi Bangun Buol, Gajinya Bisa Beli Kawasaki Tiap Bulan!

- Reporter

Wednesday, 30 October 2024 - 15:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Triwibowo Timumun saat blusukan di Pasar Kampung Bugis menampung aspirasi masyarakat dan pedagang (Foto: Relawan Baret)

Triwibowo Timumun saat blusukan di Pasar Kampung Bugis menampung aspirasi masyarakat dan pedagang (Foto: Relawan Baret)

BUOL, KASEKABAR.com -Triwibowo Timumun mengambil keputusan yang tidak biasa. Pria yang akrab disapa Bowo ini rela meninggalkan posisi bergengsi sebagai Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI dengan penghasilan di atas 30 juta per bulan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

“Meski tak ada jaminan kemenangan di Pilkada, pengabdian ini bukan untuk jabatan atau materi, melainkan untuk menjawab panggilan hati demi tanah kelahiran,” ungkap Bowo kepada media (11/10).

Keputusan ini tidak diambil dengan mudah. Bowo terlebih dahulu meminta restu dari keluarga, terutama ibunya.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

“Saat meminta izin, ibu saya berkata, ‘Ini harapan bapakmu sebelum meninggal. Kalau kamu siap menanggung risiko, seperti fitnahan, waktu, dan uang yang habis, maka lanjutkan,” kenangnya.

Bowo bahkan membicarakan kemungkinan menjual rumah untuk pendanaan kampanye.

“Istri saya dengan penuh pengertian mendukung, namun menegaskan agar tujuan ini tidak hanya demi gengsi. Saya meyakinkan bahwa ini adalah amanah bapak saya dan, insya Allah, untuk meraih ridha-Nya,” jelasnya.

Calon Bupati Triwibowo Timumun berbincang dengan warga do Pasar Kampung Bugis Kabupaten Buol (Foto: Relawan Baret)

Perjalanan politik Bowo dimulai pada 2005 saat bergabung dengan PKB di Kabupaten Jayapura. Dalam waktu singkat, ia dipilih menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Jayapura, dan hingga tahun 2014 menjabat sebagai Ketua PKB Provinsi Papua. Pengalaman politiknya diperkaya dengan bimbingan dari tiga mentor utama yakni Marwan Jafar, Eko Sanjoyo, dan Gus Muhaimin.

“Di Jakarta, saya menerima permintaan bantuan jauh lebih sedikit dibanding di Buol, di mana saya menerima ratusan pesan WA setiap hari. Ini menjadi bukti bahwa keberadaan saya lebih dibutuhkan di Buol dan Sulawesi Tengah, “pungkasnya

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kapolres Buol Audiensi Bersama Solidaritas Anti Kekerasan Seksual: Proses Hukum Masih Berjalan
Aksi Damai Depan Polres Buol Desak Penuntasan Kasus Pelecehan
Bupati Buol Cup 2025: Turnamen Taekwondo Jadi Ajang Unjuk Prestasi dan Evaluasi Atlet
Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional
Mahasiswa KKN STISIPOL dan Kejaksaan Buol Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Lakea II
Disembunyikan? AHB tuntut hasil investigasi PPPK Buol dibuka ke publik
BPBD Buol Dukung Program KKN STISIPOL Buol di Lakea II: Fokus pada Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
Mahasiswa STISIPOL Buol Diterima Resmi untuk KKN di Kecamatan Lakea

Berita Terkait

Tuesday, 5 August 2025 - 05:07 WITA

Kapolres Buol Audiensi Bersama Solidaritas Anti Kekerasan Seksual: Proses Hukum Masih Berjalan

Tuesday, 5 August 2025 - 03:52 WITA

Aksi Damai Depan Polres Buol Desak Penuntasan Kasus Pelecehan

Monday, 4 August 2025 - 03:17 WITA

Bupati Buol Cup 2025: Turnamen Taekwondo Jadi Ajang Unjuk Prestasi dan Evaluasi Atlet

Wednesday, 9 July 2025 - 07:19 WITA

Buol Siapkan Cetak Sawah Baru 1.000 Hektar, Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Wednesday, 4 June 2025 - 09:25 WITA

Mahasiswa KKN STISIPOL dan Kejaksaan Buol Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Lakea II

Berita Terbaru

Bolmong

Yusra-Dony Sambut Kunker Kajari Kotamobagu

Monday, 18 Aug 2025 - 21:56 WITA