Bolmong – Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TN BNW) yang terletak di Desa Toraut, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, saat ini masuk dalam objek Wisata paling diminati oleh para Wisatawan Asing.
Namun, dibalik keindahan TN BNW, terdapat aksi Ilegal Loging yang dilakukan oleh Oknum tak bertanggungjawab. disamping merusak ekosistem yang ada didalamnya, para pelaku sudah merusak Hutan yang dilindungi oleh Pemerintah.
Hal tersebut, mendapat sorotan keras dari Wisatawan Asing Asal Swiss yang merupakan Fotografer terkenal di Negaranya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Jerome Wisatawan Asing Asal Swiss tersebut melakukan liburan bersama 6 orang anggota keluarganya dengan mengunjungi Taman Nasional Nani Wartabone. Namun kehadiran mereka langsung disuguhi oleh beberapa aktifitas penebangan liar di Areal tersebut.
“The forest we visited was interesting but unfortunately subject to logging (illegal?), which disappointed us for a reserve with an entrance fee”, hutan yang kami kunjungi menarik, sayangnya banyak penebangan, juga sangat mengecewakan kami. cagar alam menggunakan biaya masuk”, ucap Jerome
Saat dikonfirmasi, Manager Bogani Explorer Dedy Tampilang mengatakan bahwa, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Ia berharap, pihak Pemerintah Daerah terkhusus pengelola TN NWB untuk lebih memperhatikan lagi dan menindak tegas para pelaku Ilegal Loging di Areal tersebut, agar ekosistem dan kelestarian hayati didalamnya tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, pihaknya telah menjalankan trip Trekking dan Diving di wilayah Bolaang Mongondow yang mengatas namakan Bogani Explorer.
“Saya sudah sering bawa tamu trekking ke Taman Nasional BNW terakhir kemarin”, dari penilaian tamu selama ini rata rata mereka senang karena bisa mendapat pengalaman di Hutan Tropis yang masih alami dan banyak Satwa Liar”, ucapnya Dedy kepada media ini, Minggu (3/8/2026).
Akan tetapi, lanjut Dendy, para Wisatawan juga melakukan komplain mengenai ILEGAL LOGGING yang masih ada di sekitar taman nasional. Mereka merasa rugi bayar tarif masuk 150 ribu per orang terus kegiatan penebangan liar masih ada.
“Ini sangat di sayangkan, apalagi kemarin ada tamu fotografer terkenal dari Swiss bersama keluarga, 6 orang dan 2 orang dari Perancis”, tegasnya.
Dari hasil yang mereka dapatkan di lapangan, para Wisatawan melakukan protes keras atas penebangan liar dan perburuan Satwa asli habitat Hutan seperti Macaca dan lain-lain, yang sangat di lindungi.
“Kami berharap kepada pengelola Taman Nasional Nani Wartabone agar melakukan tindakan tegas kepada para pelaku Ilegal Loging tersebut”, ungkapnya.
Penebangan liar di kawasan taman nasional merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang.
Kejadian ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Bolmong dan APH dikarenakan Taman Nasional BNW merupakan Bagian dari Hutan yang dilindungi Pemerintah dan bagian dari paru-paru Dunia.






