Bolmong – Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi., SE., tinjau enam proyek infrastruktur yang lagi dikerjakan di Dumoga Tenggara & Utara , Selasa (9/9/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Yusra Alhabsyi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Bolmong, turun menyusuri Dumoga Raya melihat langsung enam proyek infrastruktur yang lagi dikerjakan.
Pembangunan infrastruktur di Bolmong Tahun 2025 terus digenjot, demi mempermudah akses masyarakat khususya warga Dumoga Raya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Menurut Sangadi Konarom, kegiatan ini bukan lagi sekedar janji, namun bukti nyata Bupati Yusra Alhabsyi & Wakil Bupati Dony Lumenta kepada masyarakat Dumoga Raya.
“Sebelum ini, jalan di sini seperti tak dianggap. Aspalnya hancur, licin saat hujan, berdebu saat kemarau,” ungkap Ramli Udeng, Kepala Desa Konarom.
“Ini bukti, bahwa aspirasi kami dijawab dengan Pekerjaan langsung”, lanjutnya lagi.
Sentuhan ini, dapat dirasakan langsung oleh warga Dumoga Bersatu, yang lama menanti intervensi Pemerintah dalam merealisasi semua Pembanguan, yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat Bolmong.
Dinas PUPR Pemkab Bolmong terus melakukan upaya percepatan program strategis termasuk Pembangunan Jalan Trans Desa, Pemeliharaan serta Sanitasi Lingkungan di Dumoga Tenggara dan Utara secara berjenjang.
Peningkatan Jalan Dumara–Ikuna di Kecamatan Dumoga Tenggara. Peningkatan Jalan Toraut Utara–Tumokang Baru di Kecamayan Dumoga Utara. Begitu pula proyek program SANIMAS di Desa Konarom, Program SANIMAS di Desa Osion dan program SANIMAS Desa Mopuya Selatan.
Kepada media ini, Kepala Dinas PUPR, Suhendra Hamim mengatakan bahwa, semua program strategis yang menyentuh langsung kepentingan umum akan terus dilaksanakan, sesuai kebutuhan yang bersifat urgen di masyarakat.
Untuk itu, Ia menyebut, semua kebutuhan masyarakat yang mendesak akan terus dijawab dengan program yang pro rakyat, mulai dari akses jalan sampai SANIMAS yang layak untuk digunakan.
“Kami tak hanya ingin membangun, tapi memastikan pembangunan itu dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Suhendra.
Bagi warga, proyek ini bukan sekadar soal aspal yang mulus atau saluran air yang bersih. Ini adalah bentuk penghargaan atas sabar mereka menanti. Ini tentang membuka akses ekonomi, mempermudah anak-anak ke sekolah, dan mempersingkat waktu tempuh menuju puskesmas atau pasar.
“Saya sampai menitikkan air mata waktu lihat alat berat masuk ke desa,” kata seorang warga Konarom.
Langkah Bupati Yusra Alhabsyi yang turun langsung ke lapangan disambut hangat oleh warga. Tak hanya melihat dari balik meja, ia memilih menyusuri jalan-jalan yang tengah diperbaiki bercengkerama dengan warga, mendengarkan keluhan, dan memberikan semangat kepada para pekerja.
“Pembangunan harus menyentuh hati dan kebutuhan masyarakat. Kami akan terus bergerak ke desa-desa lain,” ujar Yusra singkat.
Dumoga Raya kini menatap masa depan dengan jalan yang lebih baik secara harfiah maupun harapan. Masyarakat mulai percaya, bahwa pembangunan bisa adil dan merata.
Bahwa suara dari desa bisa menggema hingga ke ruang kebijakan. Dan bahwa ketika pemerintah hadir sepenuh hati, masyarakat pun siap bergerak bersama.
“Ini bukan sekadar jalan. Ini adalah awal dari banyak perubahan yang akan datang,” pungkas Ramli