Tolak Transmigrasi, Mahasiswa Papua di Gorontalo Gaungkan Keadilan Sosial

- Reporter

Saturday, 16 November 2024 - 08:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GORONTALO,KASEKABAR.COM-Aksi damai mewarnai Gorontalo saat mahasiswa dari tujuh wilayah adat Papua yang sedang menempuh pendidikan di daerah tersebut turun ke jalan menolak program transmigrasi di tanah Papua. Gorontalo, 15/11/2024.

Aksi ini digelar oleh aliansi 13 organisasi mahasiswa Papua, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID), serta individu pro-demokrasi, dengan total peserta mencapai 50 orang.

Demonstrasi ini berlangsung didua lokasi strategis, yakni di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Menara Limboto, sebagai simbol perlawanan damai terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat adat Papua.

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Sekretaris LMID Wilayah Gorontalo Ridho, menyatakan bahwa program transmigrasi yang diterapkan di Papua justru memperdalam ketimpangan sosial dan budaya.

“Transmigrasi tidak hanya meminggirkan orang asli Papua dari tanah leluhurnya, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik baru di berbagai sektor,” tegasnya.

Lebih lanjut, Manfret salah satu mahasiswa Papua, turut mengungkapkan keluhannya mengenai perlakuan diskriminatif yang kerap diterima mahasiswa Papua, bahkan saat menyampaikan pendapat di Gorontalo.

“Contoh rasisme yang kami alami, seperti ketika ingin menyuarakan pendapat namun dihalang-halangi. Program transmigrasi ini merupakan bencana bagi masyarakat Papua,” ungkap Manfret.

Aksi ini tidak hanya menyoroti masalah transmigrasi, tetapi juga berbagai isu mendalam yang memengaruhi kehidupan masyarakat Papua. Para demonstran menyerukan penghentian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), eksploitasi sumber daya alam oleh investor asing, dan diskriminasi rasial.

Dalam aksi tersebut mereka juga menyampaikan tuntutan tegas kepada pemerintah pusat maupun daerah, yang dirumuskan dalam beberapa poin utama:

  1. Menghentikan program transmigrasi yang dianggap memicu konflik sosial dan budaya.
  2. Menolak investasi asing yang merugikan masyarakat Papua dan mencabut proyek strategis nasional di atas tanah adat.
  3. Menuntut penyelesaian pelanggaran HAM di Papua secara tuntas dan transparan.
  4. Menyerukan penarikan militer organik maupun non-organik dari wilayah Papua.
  5. Menolak segala bentuk diskriminasi dan rasialisme terhadap masyarakat Papua.
  6. Meminta elite politik Papua untuk berhenti menggadaikan tanah Papua demi kepentingan pribadi.

Aksi ini berlangsung tertib dan tanpa gesekan dengan aparat keamanan. Setelah menyampaikan aspirasi, kegiatan ditutup dengan pernyataan sikap di Menara Limboto.

Dengan suara lantang, mahasiswa Papua di Gorontalo mengingatkan pemerintah bahwa tanah Papua bukan tanah kosong, melainkan warisan leluhur yang harus dijaga dan dihormati.

Red

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program Motabi Kapolres Kotamobagu, Satuan Lalu Lintas Gelar Giat Polsanak Turut Himbau & Cegah Kasus Bullying
Syukuran HUT Polwan ke-77, Kapolres Kotamobagu Harapkan Polwan Semakin Berkompetensi dan Humanis
PMII Tolitoli Bersama alinasi Gelar Aksi Damai “September Gelap”, Tuntut Reformasi Polri dan Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Penebangan Pohon Lindung di Kanal Diduga Tanpa Papan Informasi Anggaran, Aktivis Soroti Transparansi
Mabes Polri Tegaskan Jajaran Wajib Lindungi Wartawan Saat Liputan
AHB Desak Verifikasi Ulang CASN Buol, Bupati Dinilai Tak Tegas Soal Dugaan Maladministrasi
DLH Buol Bergerak Cepat Bersihkan Sisa Kayu di Kanal, Cegah Dampak Lingkungan!
Pohon Lindung Ditebang, Sisa Kayu Tak Kunjung Dibersihkan! DLH Buol Kemana?

Berita Terkait

Wednesday, 3 September 2025 - 09:46 WITA

Program Motabi Kapolres Kotamobagu, Satuan Lalu Lintas Gelar Giat Polsanak Turut Himbau & Cegah Kasus Bullying

Tuesday, 2 September 2025 - 12:41 WITA

Syukuran HUT Polwan ke-77, Kapolres Kotamobagu Harapkan Polwan Semakin Berkompetensi dan Humanis

Sunday, 31 August 2025 - 11:29 WITA

PMII Tolitoli Bersama alinasi Gelar Aksi Damai “September Gelap”, Tuntut Reformasi Polri dan Tolak Kenaikan Tunjangan DPR

Wednesday, 27 August 2025 - 14:10 WITA

Penebangan Pohon Lindung di Kanal Diduga Tanpa Papan Informasi Anggaran, Aktivis Soroti Transparansi

Wednesday, 27 August 2025 - 09:21 WITA

Mabes Polri Tegaskan Jajaran Wajib Lindungi Wartawan Saat Liputan

Berita Terbaru

Uncategorized

Dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 80, Kodim 1303 BM Gelar Lomba Catur

Tuesday, 2 Sep 2025 - 11:56 WITA