Buol, KaseKabar.com – Kritik terhadap persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buol terpilih mencuat setelah beredarnya foto gladi kotor di grup WhatsApp INFO KABUPATEN BUOL pada (18/2). Sorotan utama tertuju pada pakaian Wakil Bupati terpilih, Nasir Dj. Daimaroto, yang dinilai berbeda dari peserta lain.
Seorang anggota grup, Zainudiniling25, menyampaikan kekecewaannya terhadap tim yang bertugas. “Kami selaku tim dari Naga Bonar merasa kecewa terhadap tim yang diutus Pemkab Buol dalam hal penyiapan pakaian. Masa Pak Wakil baju dan celananya beda dengan yang lain? Kami anggap ini tidak profesional,” tulisnya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Buol, Monalisa, menegaskan bahwa aturan gladi sudah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Untuk ketentuan tata tertib, dari gladi sampai acara lain-lain, itu diatur oleh Kemendagri. Kami dari protokol daerah hanya memfasilitasi dan mendampingi kebutuhan pimpinan. Gladi kotor memang sudah diatur menggunakan pakaian olahraga,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, dalam sebuah video lain, terlihat para peserta gladi mengenakan pakaian dengan warna yang beragam. “Kami hanya fokus pada Bupati dan Wakil Bupati Buol terpilih. Kalau dilihat secara keseluruhan, banyak peserta yang seragamnya tabrak-tabrak warna. Pada intinya, kostum yang digunakan adalah pakaian olahraga,” tambah Monalisa.
“Pada prinsipnya, pimpinan selalu kami ingatkan tentang persiapan,” tutupnya.