Jakarta, 25 Maret 2025 – Indonesia resmi menjadi anggota New Development Bank (NDB) setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan ini usai bertemu dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta. Keanggotaan ini menandai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kemitraan ekonomi global di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa bergabungnya Indonesia dengan NDB merupakan upaya untuk mendapatkan akses pendanaan yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif. Ia juga menekankan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam memajukan agenda pembangunan global yang ramah lingkungan.
Indonesia Perkuat Posisi Ekonomi Global
Keputusan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Adi Prianto, Pjs. Sekretaris Jenderal DPP Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), menilai langkah ini sebagai kebijakan berani yang menunjukkan bahwa Indonesia tidak terikat pada satu kekuatan ekonomi tertentu.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Dalam situasi ekonomi-politik yang tidak menentu, terutama dengan kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat dan ketegangan di Eropa, langkah ini menunjukkan kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak bergantung pada satu kekuatan besar saja,” ujar Adi Prianto.
Ia menambahkan bahwa keanggotaan Indonesia di NDB merupakan bukti nyata dari prinsip politik luar negeri bebas aktif, di mana Indonesia memiliki alternatif pembiayaan yang lebih setara dan berkeadilan dibandingkan hanya bergantung pada perjanjian bilateral dengan negara-negara Barat.
“Pilihan tunggal pembiayaan dari Eropa atau Amerika bukan satu-satunya opsi. NDB bisa menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan nasional,” tambahnya.
Dampak Positif: Hilirisasi Industri dan Infrastruktur Energi
Selain memperkuat posisi ekonomi, PRIMA juga berharap keanggotaan Indonesia di NDB dapat mempercepat hilirisasi industri nasional, terutama di sektor energi. Fokus utama adalah pembangunan kilang energi baru dan pengembangan infrastruktur sosial yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan.
“Keberadaan NDB akan membantu Indonesia dalam mendapatkan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan kilang energi. Ini penting untuk pemerataan pembangunan dan penciptaan lapangan kerja,” pungkas Adi Prianto.
Mengenal New Development Bank (NDB)
New Development Bank (NDB) adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) untuk mendukung proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan di negara berkembang. Bank ini menawarkan pembiayaan yang transparan dan adil guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan di negara-negara anggotanya.
Dengan bergabungnya Indonesia, diharapkan akses pendanaan bagi pembangunan nasional semakin luas dan tidak hanya bergantung pada sumber pembiayaan dari negara-negara Barat.