Buol, KaseKabar.com – Sejak diinisiasi pada awal 2024, pendirian Kampus 4 Universitas Tadulako (Untad) di Buol melalui PSDKU, hingga kini masih belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Memasuki 2025, proses tersebut bahkan dianggap mandek oleh beberapa pemerhati, salah satunya dari Front Parlemen Jalanan (FPJ) yang turut memprakarsai pendirian Kampus ini.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
FPJ sendiri telah mengawal pendirian kampus negeri di Bumi Pogogul selama 8 tahun terakhir, mereka berharap PSDKU (Pendidikan di Luar Kampus Utama) Untad dapat menjadi solusi kebutuhan pendidikan tinggi di daerah.
“Setahu saya, saat ini belum ada perkembangan lagi dari Tim PSDKU, Kami belum tahu apa kendalanya,” ujar Arman A. Hala dengan raut bingung pada Senin (24/2).
Tim PSDKU: Menunggu Instruksi Bupati Baru
Terkait terhentinya progres sementara waktu, Tim PSDKU yang dibentuk pada Mei 2024 ini melalui Asisten Administrasi dan Umum Pemda Buol, Lani Irawati Saleh, mengungkap adanya masalah pengadaan lahan.
Selain itu belum adanya komunikasi yang dibangun oleh Tim PSDKU dengan Bupati Buol yang baru juga menjadi salah satu hambatan.
“Belum saya tahu, masih menunggu bupati tanggal 4 (Maret) baru tiba di Buol,” jawab Lani ketika ditanya tentang kelanjutan Tim PSDKU (24/2).
Meski belum ada perkembangan, Lani memastikan bahwa pembangunan Kampus 4 Untad tetap menjadi prioritas Pemda.
“Kelanjutan kampus menjadi poin penting untuk direalisasikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Buol, ini hasil rapat TAPD beliau berdua,” tambahnya.
Hingga kini, pemuda dan mahasiswa masih menunggu kepastian dari Pemda, khususnya Bupati dan Wakilnya untuk mengevaluasi timsus PSDKU Kampus 4 Untad di Buol.
“Kami para pemuda berharap Kampus Negeri di Buol segera terealisasi, jika ada kendala, segera dievaluasi kembali,” pungkas Arman yang juga menjabat Ketua HMI ini.