KaseKabar.com, Buol – Agung Trianto, pemuda asal Buol, angkat bicara terkait dugaan masalah dalam proses seleksi PPPK 2024. Ia menyoroti ketidakadilan dan ketidaktransparanan dalam tahapan seleksi tersebut.
Agung juga mengecam keterlibatan instansi pemerintah dalam proses seleksi PPPK. “Jika benar ada instansi yang terlibat, peserta yang lolos dari tahapan bermasalah harus dibatalkan. Kejadian seperti ini tidak boleh terus terulang,” katanya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Ia menilai seleksi PPPK ini mengulangi buruknya pengalaman seleksi CPNS sebelumnya, yang sensinya masalah penyuapan dan manipulasi server. “Pemerintah harus mencatat ini sebagai evaluasi agar sistem seleksi menjadi lebih bersih dan adil,” tambahnya.
Selain itu, Agung menyoroti sikap anggota DPRD Buol yang dianggap arogan dan tidak memberikan solusi nyata bagi honorer yang sudah lama mengabdi. “Semua anggota DPRD sudah bicara di media, tapi tak ada solusi bagi kehormatan yang berjuang demi kehidupan lebih layak,” ujarnya.
Menurut Agung, DPRD dan pemerintah harus lebih mengutamakan nasib kehormatan, termasuk memperbaiki moral dan tata kelola emosi para pejabat. “Ini bukan sekedar masalah teknis, tapi soal kepedulian terhadap mereka yang telah mengabdi bagi daerah kita,” tegasnya.
Proses seleksi PPPK yang dianggap masalah ini menjadi perhatian masyarakat Buol, khususnya bagi para honorer yang berharap mendapatkan keadilan dan kesejahteraan.