Buol, Kasekabar.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tolitoli berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 280 ballpress pakaian dan sepatu bekas ilegal di wilayah perairan Kabupaten Buol pada (04/5).
Keberhasilan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang digelar Lanal Tolitoli pada (05/5). Tim intelijen Lanal Tolitoli dan Pos TNI AL Buol menjadi ujung tombak operasi ini.
“Operasi ini bagian dari komitmen kami menjaga wilayah laut dari masuknya barang ilegal yang merugikan negara dan UMKM lokal,” ujar Danlanal Tolitoli Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Operasi bermula dari informasi pada (28/4) terkait rencana masuknya ballpress asal Tawau, Malaysia, ke wilayah Buol. Tim intel kemudian memetakan titik-titik rawan.
Pada (03/5), pemantauan lapangan mengerucut ke sejumlah titik di perairan Buol, termasuk Pelabuhan Kumaligon. Tim bersiaga menghadapi berbagai kemungkinan.
Puncak penindakan terjadi pada (04/5), pukul 10.15 WITA. Tim mengamankan kapal tanpa nama GT 24 dan seorang nakhoda berinisial R alias John.
Barang bukti berupa 280 ballpress—272 berisi pakaian bekas dan 8 sepatu—ditemukan tanpa dokumen resmi kapal maupun anak buah kapal.
Selain itu, tim juga mengamankan lima unit ponsel dari berbagai merek yang diduga digunakan untuk komunikasi penyelundupan.
Danlanal menegaskan, tindakan tegas terhadap penyelundupan ilegal mendukung semangat Asta Cita Presiden RI dalam melindungi ekonomi nasional.
“Peredaran barang ilegal mengancam industri tekstil dalam negeri dan lapangan kerja masyarakat. Ini bukan hanya soal hukum, tapi keadilan ekonomi,” tegasnya.
Lanal Tolitoli bersama Posal Buol akan memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan kecil yang rawan menjadi jalur masuk barang ilegal.
KaseKabar.com mencatat, operasi penggagalan penyelundupan ballpress ini menjadi yang terbesar di awal Mei 2025 dan menunjukkan kesiapsiagaan TNI AL di jalur perairan strategis Sulawesi Tengah.