BUOL, KASEKABAR.com -Triwibowo Timumun mengambil keputusan yang tidak biasa. Pria yang akrab disapa Bowo ini rela meninggalkan posisi bergengsi sebagai Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI dengan penghasilan di atas 30 juta per bulan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
“Meski tak ada jaminan kemenangan di Pilkada, pengabdian ini bukan untuk jabatan atau materi, melainkan untuk menjawab panggilan hati demi tanah kelahiran,” ungkap Bowo kepada media (11/10).
Keputusan ini tidak diambil dengan mudah. Bowo terlebih dahulu meminta restu dari keluarga, terutama ibunya.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
“Saat meminta izin, ibu saya berkata, ‘Ini harapan bapakmu sebelum meninggal. Kalau kamu siap menanggung risiko, seperti fitnahan, waktu, dan uang yang habis, maka lanjutkan,” kenangnya.
Bowo bahkan membicarakan kemungkinan menjual rumah untuk pendanaan kampanye.
“Istri saya dengan penuh pengertian mendukung, namun menegaskan agar tujuan ini tidak hanya demi gengsi. Saya meyakinkan bahwa ini adalah amanah bapak saya dan, insya Allah, untuk meraih ridha-Nya,” jelasnya.

Perjalanan politik Bowo dimulai pada 2005 saat bergabung dengan PKB di Kabupaten Jayapura. Dalam waktu singkat, ia dipilih menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Jayapura, dan hingga tahun 2014 menjabat sebagai Ketua PKB Provinsi Papua. Pengalaman politiknya diperkaya dengan bimbingan dari tiga mentor utama yakni Marwan Jafar, Eko Sanjoyo, dan Gus Muhaimin.
“Di Jakarta, saya menerima permintaan bantuan jauh lebih sedikit dibanding di Buol, di mana saya menerima ratusan pesan WA setiap hari. Ini menjadi bukti bahwa keberadaan saya lebih dibutuhkan di Buol dan Sulawesi Tengah, “pungkasnya