Kekerasan Seksual Kian Brutal di Buol, Ketua KOHATI: Lindungi Korban, Hukum Pelaku!

- Reporter

Thursday, 31 July 2025 - 12:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasekabar.com, Buol – Maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Buol menuai sorotan tajam dari Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Buol.

Ketua Kohati, Rahmatya Hizbul, mengecam keras lemahnya penanganan kasus-kasus tersebut. Ia menilai bahwa kasus serupa sudah terlalu sering terjadi bahkan di ruang paling privat seperti rumah.

“Yang lebih menyakitkan, pelakunya justru orang terdekat korban. Mulai dari pasangan, keluarga, hingga ayah kandung. Korban merasa tak lagi punya tempat aman untuk berlindung,” ujar Rahmatya saat dihubungi Kasekabar.com, Kamis (31/7).

KONTEN IKLAN

ads

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Trauma Korban Tak Terlihat, Keadilan Tak Terjangkau

Rahmatya menjelaskan bahwa para korban, yang sebagian besar masih anak usia sekolah, mengalami dampak psikologis berat. Trauma yang dialami pun tak hanya mengganggu pendidikan mereka, tapi juga kehidupan jangka panjang.

“Mereka depresi, merasa tertekan, bahkan ada yang sampai ingin mengakhiri hidup. Ini bukan sekadar isu moral, tapi krisis kemanusiaan,” lanjutnya.

Ironisnya, ia menambahkan bahwa setelah dilaporkan, kasus-kasus tersebut kerap lenyap tanpa kejelasan. Minimnya tindak lanjut dari aparat dan instansi membuat korban merasa kehilangan harapan atas keadilan.

Harapan Penanganan yang Adil dan Transparan

Kohati menuntut agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bertindak tegas serta memberikan perlindungan optimal kepada korban. Selain itu, pendampingan psikologis dinilai penting untuk pemulihan korban dan keluarganya.

“Kami berharap tidak ada lagi permainan atau tekanan yang membuat korban bungkam. Kasus seperti ini harus diselesaikan secara transparan dan manusiawi,” tegas Rahmatya.

Korps HMI-Wati juga mendorong edukasi dan peningkatan kesadaran publik agar pelecehan dan kekerasan seksual tidak lagi dianggap tabu atau disembunyikan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kohati Komisariat UMADA Buol Desak Penanganan Serius Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak
Ketua GMNI Buol Desak Penegakan Hukum Serius atas Kasus Kekerasan Seksual
Gadis 13 Tahun Diduga Disetubuhi, Keluarga Laporkan ke Polres Buol: Korban Alami Trauma Berat
Warga Sungai Raya Desak ATR/BPN Tegas: HGU Tanah Terlantar Harus Dicabut, Petani Harus Dilindungi
Warga Sungai Raya Desak ATR/BPN Cabut HGU Tanah Terlantar, Petani Terancam Kriminalisasi
“Indonesia Cemas 2025: BEM SI Serukan Aksi Nasional di Depan Istana Negara 28 Juli”
PC PMII Tolitoli Kecam Konkorcab X PMII Sulteng yang Diam-diam Dilanjutkan di Palu
Pemkab Buol Matangkan Skema Proporsional Program Orang Tua Asuh untuk Tekan Stunting

Berita Terkait

Friday, 1 August 2025 - 16:24 WITA

Kohati Komisariat UMADA Buol Desak Penanganan Serius Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Thursday, 31 July 2025 - 12:17 WITA

Kekerasan Seksual Kian Brutal di Buol, Ketua KOHATI: Lindungi Korban, Hukum Pelaku!

Thursday, 31 July 2025 - 09:25 WITA

Ketua GMNI Buol Desak Penegakan Hukum Serius atas Kasus Kekerasan Seksual

Thursday, 31 July 2025 - 03:53 WITA

Gadis 13 Tahun Diduga Disetubuhi, Keluarga Laporkan ke Polres Buol: Korban Alami Trauma Berat

Monday, 28 July 2025 - 18:40 WITA

Warga Sungai Raya Desak ATR/BPN Tegas: HGU Tanah Terlantar Harus Dicabut, Petani Harus Dilindungi

Berita Terbaru