KaseKabar.com – Dalam dunia jurnalistik, istilah “senior” dan “junior” kerap digunakan untuk menggambarkan tingkat pengalaman seorang wartawan. Meski demikian, tidak ada aturan baku yang mengharuskan penggunaan istilah ini dalam industri media.
Apa Itu Wartawan Senior dan Junior?
Wartawan senior biasanya adalah mereka yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam dunia jurnalistik, telah menulis banyak artikel, serta memiliki reputasi yang kuat. Mereka sering dipercaya dalam liputan-liputan besar atau investigasi mendalam.
Sementara itu, wartawan junior adalah mereka yang baru memulai karier di bidang jurnalistik, masih dalam tahap belajar, dan memiliki pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan wartawan senior.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Mengapa Istilah Ini Digunakan?
Meskipun tidak wajib, penggunaan istilah “senior” dan “junior” dalam dunia jurnalistik memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Menunjukkan Tingkat Pengalaman: Memberikan gambaran tentang kompetensi dan keahlian seorang wartawan.
2. Membantu Proses Mentoring: Wartawan junior dapat belajar dari wartawan senior melalui bimbingan langsung.
3. Meningkatkan Kerja Sama: Pembagian tugas bisa lebih efektif berdasarkan tingkat pengalaman dan keahlian.
Namun, beberapa organisasi media memilih untuk tidak menggunakan istilah ini dan memiliki sistem penilaian pengalaman yang berbeda.
Sumber-Sumber yang Membahas Istilah Ini
Beberapa referensi yang membahas konsep pengalaman dalam jurnalistik antara lain:
- Kode Etik Jurnalistik – Menekankan pentingnya pembimbingan wartawan muda tanpa menyebutkan istilah “senior” dan “junior”.
- Peraturan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) – Mengutamakan pengembangan keterampilan wartawan tanpa membakukan istilah ini.
- Buku Jurnalistik: Teori dan Praktik oleh Onong U. Effendy – Membahas peran pengalaman dalam dunia jurnalistik.
- Artikel Mentoring dalam Jurnalistik (Kompas) – Menyoroti pentingnya mentoring antara wartawan berpengalaman dan wartawan baru.
Meskipun istilah “senior” dan “junior” kerap digunakan dalam dunia jurnalistik, penggunaannya bersifat fleksibel dan tergantung pada kebijakan masing-masing organisasi media.