BOLMONG – Mengantisipasi krisis kenaikan Harga Beras di masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), akan mengambil langkah konkrit dengan mendistribusikan Beras di beberapa titik rawan Pangan dengan menggelar Pasar Murah.
Hal ini dilakukan, guna menekan Fluktuasi Harga Beras di Bolmong dan tetap menjaga ketersediaan Pangan di masyarakat.
Dalam keteranganya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, I Wayan Mudiyasa menjelaskan bahwa, Pendistribusian Beras akan dilakukan secara masif di beberapa Kecamatan dan akan menggelar Pasar murah secara Besar-besaran di beberapa titik rawan Pangan.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya Harga Beras di Pasaran, guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
“Distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) akan digencarkan secara masif di delapan kecamatan melalui kios pangan, Rumah Pangan Kita (RPK), dan operasi Gerakan Pangan Murah (GPM) besar-besaran,” ujarnya
Menurutnya, Langkah ini diambil demi menjaga stabilisasi harga Pangan agar tidak menyulitkan masyarakat, serta menjamin pasokan di Pasar tetap tersedia.
Sementara itu, sebanyak 10 ton Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dipastikan akan segera disalurkan ke enam desa yang telah teridentifikasi sebagai wilayah rawan pangan.
Ia berharap, Langkah Pemerintah yang diambil ini, mampu menenkan potensi terjadinya krisis ketersediaan Beras di tingkatan lokal serta menjamin kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi.
“Distribusi bantuan pangan CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) juga akan dipercepat, menyusul hasil rapat koordinasi hari ini,” jelas I Wayan.
Lebih lanjut, langkah strategis itu diprioritaskan untuk mencegah dampak lebih luas akibat kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya.
Menyikapi hal tersebut, pentingnya membangun kolaborasi antara pelaku usaha pangan lokal, Pemerintah Desa, dan Distributor agar proses Pendistribusian tepat sasaran dan efisien.
Aksi nyata Pemkab Bolmong ini diharapkan mampu menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pangan di tengah tekanan inflasi pangan nasional yang saat ini sedang meningkat