Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, gelar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Pencegahan Pneumonia dan Diare melalui Program Imunisasi.
Kegiatan ini berlangsung, Kamis 19 Juni 2025, bertempat di Sutan Raja Hotel, Kota Kotamobagu
Dalam sambutanya, Kadis Kesehatan Bolmong I ketut Kolak mengatakan, kegiatan ini sudah bekerjasama dengan pemerintah pusat Republik Indonesia melalui kesehatan dari Departemen Menteri Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2010 dan di tahun 2019, Cai sudah mengambil bagian yang cukup besar terkait dengan covid-19 sehingga Indonesia boleh menuntaskan pelaksanaan tindakan preventif terkait dengan konflik melalui imunisasi.
KONTEN IKLAN

IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Perlu juga di informasikan bahwa Cai adalah organisasi Kesehatan Global dunia yang berkomitmen untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia terkait dengan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masing-masing negara dan daerah.
“Pemerintah tidak mengambil langkah imunisasi pada masa covid 2019-2020 sampai hari ini kita masih harus mengeluarkan kos anggaran yang besar terkait dengan Kesehatan”, Ujarnya.
Kadis Kesehatan juga menginformasikan, bahwa dari Bulan Mei kasus penyakit yang dominan di Bolmong adalah ISPA, dari 257. 000 378 jiwa masyarakat yang menderita, yang tercatat. belum yang tidak tercatat karena biasanya yang tidak tercatat lebih banyak, ada 5. 753.
“Kasus ini merupakan dua penyakit yang dominan yang bisa diatasi dan dicegah dengan imunisasi”, Pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta, saat membuka Kegiatan ini dan menyampaikan, terimah kasih kepada Cai yang sudah bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan telah memfasilitasi kegiatan ini.
Sekda memaparkan, Berdasarkan laporan Diare pada wanita di Kabupaten Bolmong ditemukan sebanyak 449 kasus di tahun 2018 dan 175 kasus di bulan Januari sampai dengan Mei 2025.
Dimana hal ini menunjukkan bahwa kasus Diare pada Balita di Bolmong, disebabkan oleh terjadinya penurunan jumlah penduduk paling rendah. hal yang sama juga terjadi pada kasus baru, pada Balita telah ditentukan sebanyak 3. 421 untuk tahun 2004 dan sampai dengan bulan Mei 2025.
Untuk itu, Sekda menjelaskan, saat ini belum ada laporan kasus yang menunjukkan batuk dengan peradangan. berdasarkan permasalahan di atas maka pertemuan lintas sektor dan lintas program kali ini, merupakan hal mutlak dan wajib untuk kita koordinasikan dan dibahas bersama guna menemukan solusi yang tepat untuk Penanganan Paru-Paru dan Diare di Bolmong.
“Pentingnya untuk melaksanakan Imunisasi terhadap rakyat secara kompleksitas, karena permasalahan ini tidak dapat diselesaikan oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi diperlukan keterlibatan aktif berbagai sektor termasuk kita semua yang ada di tempat ini untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya Imunisasi pada wanita khususnya masyarakat luas”, Tutupnya.
Turut hadir, Sekda Bolmong, Kadis Kesehatan, Kaban Bappeda, Kadis Kominfo, Camat, para Sangadi dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Bolmong, Organisasi Keagamaan, serta Organisasi Cai dan Narasumber dari Dokter Spesialis.