Manado – Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Dony Lumenta, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan dan Penguatan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di wilayah Sulawesi, yang digelar di Meeting Room Hotel Four Points by Sheraton, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (25/09/2025).
Kegiatan yang diprakarsai Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia ini diikuti oleh seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota se-Sulawesi, meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, serta Provinsi Gorontalo.
Rakor tersebut dibuka oleh Deputi 5 Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolkam, Marsekal Muda Eko Dono Indarto.
KONTEN IKLAN
IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Usai pembukaan rakor dipimpin langsung oleh Moderator, Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber, Kedeputian Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Kemenkopolkam RI, Marsekal Pertama Budi Eko Pratomo.
Untuk memperkaya pembahasan, hadir pula sejumlah narasumber, masing-masing Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan Daerah dan Pembangunan Manusia BSSN, Gianto Awan Sularso, Direktur Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi, Muchtarul Huda, dan Sandiman Ahli Utama Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Gianto Awan Sularso.
Melalui rapat koordinasi ini, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah di seluruh Sulawesi agar mempercepat pembentukan serta penguatan TTIS di wilayah masing-masing, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman insiden siber yang semakin kompleks.
Wakil Bupati Bolmong Dony Lumenta, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan rakor ini.
Menurutnya, kehadiran TTIS di tingkat daerah sangat penting sebagai garda terdepan dalam perlindungan data dan layanan digital pemerintah, sekaligus untuk menjaga keamanan ruang siber di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
“Keamanan digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus diantisipasi bersama. Kehadiran TTIS akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik, termasuk di Kabupaten Bolmong,”ungkap Wakil Bupati Bolmong
Senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bolmong, Maarief Mokodompit, mengatakan dalam rakor tersebut Pemerintah Kabupaten Bolmong, menjadi pionir di Sulawesi Utara dalam hal keamanan siber. Dari 15 kabupaten/kota se-Sulut, Kabupaten Bolmong, yang telah membentuk dan meregistrasikan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“CSIRT Bolmongkab merupakan salah satu organisasi yang telah mendapatkan tanda bukti registrasi dari badan siber dan sandi negara (BSSN) . Dimana, Bolmong satu – satunya kabupaten dan kota di Sulawesi Utara yang telah mendapatkan registrasi dari BSSN,” ujar Maarief.
Ditambahkannya keberadaan STR menunjukkan bahwa tim tersebut telah memenuhi kriteria dan diakui secara resmi untuk menangani insiden siber di lingkup organisasinya masing-masing, seperti instansi pemerintah pusat. dan daerah.
“Dasar hukum pembentukan Tim Tanggap Insiden Cyber diantaranya, Perpres Nomor 95 Th 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pasal 41 ayat (1) setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah harus menerapkan keamanan SPBE. Perpres Nomor 132 Th 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional Bab IV.F (02.04) Penanganan Insiden Keamanan SPBE, bentuk kegiatan di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi, memulihkan, dan memitigasi risiko insiden keamanan SPBE. Dan Peraturan BSSN Nomor 1 Th 2024 tentang Pengelolaan Insiden Siber Pasal 3 ayat (1), penanganan insiden siber dilaksanakan oleh Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi,”pungkasnya.
